DESA SOMMOGEDE

            Desa Somogede adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Wadaslintang, Kabupaten  Wonosobo, Provinsi Jawa Tengah. Desa Somogede berbatasan langsung dengan Desa Kalidadap di sebelah utara, Desa Trimulyo di sebelah timur, Desa Plunjaran di sebelah selatan dan Desa Lancar di sebelah barat.  Didalam Desa Somogede terdapat empat dusun diantaranya yaitu Dusun Kaburikan, Dusun Karangsari, Dusun Kajoran dan Dusun Kalianget. Jarak tempuh menuju Kantor Kecamatan sekitar 6 kilometer yang bisa ditempuh dalam waktu 15 -20 menit menggunakan sepeda motor.

            Jumlah penduduk Desa Somogede terhitung ada 4.623 jiwa pada tahun  2023. Mata pencaharian mayoritas warga Somogede ada disektor pertanian dengan jumlah terbanyak sebagai petani dan jumlah terbanyak kedua sebagai buruh tani. Pertanian yang dilakukan oleh kebanyakan warga Desa Somogede yaitu dengan model pertanian subsisten dimana hasil pertaniaanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri dan keluarga. 

            Penduduk Desa Somogede mayoritas beragama Islam dan berkembang cukup pesat. Setiap tahunya diadakannya acara keagaman seperti pengajian dan lain lain. Dalam hal pendidikan, di Desa Somogede terdapat beberapa sekolah dasar yaitu SD Negeri 1 Somogede, SD Negeri 2 Somogede dan Mi Ma'arif Somogede .

           Karena wilayah Somogede termasuk kedalam pegunungan, pemandangan di Desa Somogede cukup indah mulai dari persawahan maupun perbukitan yang berpotensi menjadi suatu objek wisata. Di Desa Somogede juga terdapat sumber mata air panas yang letaknya di Dusun Kalianget yang berbatasan langsung dengan Desa Trimulyo. Sumber mata air tersebut dijadikan sebagai objek wiasata Pemandian Air Panas Kalianget yang dikelola oleh BUMDes.

          Kesenian yang paling terkenal di Desa Somogede adalah seni Kuda Kepang dan Emblek yaitu sebuah tarian tradisional yang dimainkan oleh sekelompok penari laki - laki atau perempuan dengan menunggang sebuah kuda tiruan yang terbuat dari anyaman  bambu dengan seorang pemimpin yang disebut dalam bahasa jawa sebagai Kemelandang serta tiga penari yang perempuan yang disebut lengger/ronggeng. Tarian ini diiringi dengan irama gamean serta angklung yang dinyanyikan oleh seorang penyanyi yang disebut sinden. Tarian biasanya dibarengi hal - hal yang berbau mistis seperti kesurupan jin yang memasuki tubuh si penari. Acara ini biasanya dimainkan  dihari - hari seperti ulang tahun kemerdekaan RI ataupun hajatan warga seperti pernikahan, sunatan dan lainnya.